Jadi, kenapa upaya ketiga? Singkatnya, ini adalah blog ketiga dalam perjalanan nge-blog seorang Meliyanti Setyorini.
Saya tuh suka nulis dari dulu. Dari 2005 boleh dicek deh tulisan-tulisan saya sudah eksis di platform blog bahkan pada saat orang lain belum familiar dengan internet. Ya, tentu saja karena saya bekerja di media online saya agak maju informasinya dengan orang awam. Tapi karena nulisnya suka-suka jadi seringnya tulisan saya nggak cocok buat media online. Lebih cocok untuk blog.
Blog pertama saya bikin di platform yang dikembangkan detikcom. Ada yang pernah dengar blogdetik? Ya, di situ. Saya nulis soal film karena memang hobi nonton. Minimal sebulan sekali pasti ke bioskop. Cukup banget dong bahannya.
Blog kedua saya adalah blogspot. Waktu itu baru kenal adsense jadi iseng-iseng nyoba di platform punya Google sekalian, eh ternyata bagus juga nih. Platform ini juga yang nggak pernah mati sampai sekarang.
Dari blogspot saya membeli domain premium, tepatnya dibeliin, dengan platform Wordpress. Lama tuh ngisinya, bahkan saya sempat dapat uang dari adsense gegara konten di blog tersebut. Lumayan 100 dollar US (potong administrasi banyak tapinya) hehehe. Pernah tiga kali dapat kerjasama dari brand. Mulai dari barter sampai dapet transferan uang. Tapi terus vakum lama karena keasyikan kerja. Eh, nggak taunya tanpa maintenance yang cukup umur domain blog itu bisa berakhir juga. Sedih sih kalau diingat-ingat.
Terus kenapa upaya ketiga, padahal ini yang keempat. Ya, karena di platform blog nomor dua-lah saya akhirnya kembali lagi. Ke blogspot. Ke tempat yang saya pernah tinggalkan kurang lebih 14 tahun lamanya. Wow!
Lalu kenapa marketing? Kalau ini terkait dengan kondisi saya sekarang sebagai mahasiswi S2. Cihuy banget nggak sih akhirnya sekolah lagi setelah 20 tahun berkutat dengan dunia kerja. Dan walaupun ngambil ilmu komunikasi ternyata ilmu marketing nyambung juga kok. Jadi nanti isinya ya marketing dan komunikasi.
Kayak skill nyetir mobil, walaupunya lama tidak dipraktikkan rasanya saya nggak akan lupa caranya menulis. Dan saya menikmatinya. Menulis apa saja, di saluran mana saja. Doakan istiqomah, ya!
Comments
Post a Comment